Pulau Bali merupakan sebuah pulau di Indonesia
yang menjadi salah satu pulau dengan wisatawan tebanyak. Tentunya hal ini tak
lepas dari berbagai obyek wisata menarik yang dapat ditemukan di pulau ini,
salah satunya adalah obyek wisata Tanah Lot. Tanah Lot adalah salah satu obyek
wisata terkenal di pulau Bali yang wajib dikunjungi. Obyek wisata ini terletak
di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Jarak yang harus ditempuh
dari Kota Tabanan adalah sekitar 13 km ke arah barat.
Pura Tanah Lot merupakan bagian dari Pura
Kahyangan Jagat di Pulau Bali. Pura Kahyangan jagat adalah pura yang digunakan
sebagai tempat memuja dewa penjaga laut. Pura Tanah Lot akan terlihat jelas
ketika air laut pasang. Di bawah pura terdapat goa kecil yang didalamnya
terdapat beberapa ular laut, yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti
ikan dan berwarna abu atau putih gelap berbelang hitam.
Menurut cerita masyarakatnya ular laut
tersebut adalah jelmaan dari selendang pendiri pura Tanah Lot, yaitu Danghyang
Nirartha. Danghyang Nirartha adalah seorang Brahmana dari Jawa yang mengembara
ke Bali. Konon ular-ular yang berada di gua merupakan utusan Danghyang Nirartha
untuk menjaga pura Tanah Lot, karena pada saat itu penguasa Tanah Lot yang
bernama Bendesa Beraben merasa iri kepadanya. Rasa iri tersebut timbul akibat
para pengikutnya mulai pergi untuk mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa
Beraben kemudian menyuruh Danghyang Nirartha meninggalkan Tanah Lot. Danghyang
Nirartha-pun menyanggupi perintah Bendesa Beraben, tetapi sebelumnya ia dengan
kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut)
dan membangun pura di sana.
Daya pikat lain dari Tanah Lot adalah memiliki lokasi terbaik
untuk menyaksikan matahari terbenam. Banyak wisatawan yang ingin menikmati
keindahan alam tersebut menjelang sore hari, sehingga tempat wisata ini menjadi
lebih penuh. Cahaya merah keemasan dengan lembayung ungu yang menyinari pura
tentunya dapat memberikan panorama eksotis yang romantis untuk menutup harimu
dengan sempurna.
Jika kamu ingin membuktikan keindahan golden sunset di
sini, datanglah sekitar jam 17:00. Waktu ini dianggap tepat untuk kamu bisa
mendapatkan posisi terbaik menikmati sunset dari awal sampai akhir.
Setelah momen matahari terbenam berakhir, jangan langsung buru-buru pulang.
Cobalah menyaksikan pertunjukan Kecak Dance Fire Show di Taman Budaya Surya
Mandala, yang terletak di sebelah barat Pura Batu Bolong atau sebelah Restoran
Melasti. Untuk menyaksikan pertunjukan ini, kamu harus mengeluarkan biaya tiket
sebesar Rp50.000 per orang.
-credit: luhde_mutiaracemerlangtours-